Genpi Banten https://genpibanten.com Generasi Pesona Indonesia Banten Thu, 04 Oct 2018 13:34:22 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.9.8 Gubernur Banten saat menghadiri HUT Provinsi Banten ke 18 https://genpibanten.com/gubernur-banten-saat-menghadiri-hut-provinsi-banten-ke-18/ https://genpibanten.com/gubernur-banten-saat-menghadiri-hut-provinsi-banten-ke-18/#respond Thu, 04 Oct 2018 13:31:52 +0000 https://genpibanten.com/?p=668
Gubernur Banten saat menghadiri HUT Provinsi Banten ke 18

Hari Ulang Tahun (HUT)  ke 18 Provinsi Banten. Pada hari ini, 4 Oktober 2018 menjadi hari yang spesial bagi seluruh masyarakat di Provinsi Banten.

HUT Banten kali ini berlokasi di Kawasan  Keraton Kesultanan Banten. Diawali dengan ziarah ke Makam Sultan Maulana Hasanuddin oleh Gubernur Banten, Wakil Gubernur Banten dan jajarannya. Ziarah ini di pimpin oleh KH. Syadeli Wase.

Setelah itu ada pertunjukan Para Motor oleh TNI dan dilanjutkan dengan Upacara Peringatan Hari Jadi ke-18 Provinsi Banten di Lapangan Plaza Keraton Kesultanan Banten. Gubernur Banten Wahidin Halim bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Dalam kesempatan ini Gubernur Banten menyampaikan bahwa revitalisasi Keraton Kesultanan Panten  akan segera diselesaikan dan akan dibangun rumah Al-Qur’an, rumah Debus, rumah Pesantren sebagai pusat informasi untuk pengunjung nantinya.

 

Upacara ini diikuti oleh seluruh OPD se-Banten, Forkopimda, Para Tokoh Banten dan Tokoh Masyarakat. Peserta upacara mengenakan pakaian adat dan juga sebagian  memakai batik khas dari berbagai daerah di Banten.

 

Di persembahkan  peragaan Pencak Silat dalam memeriahkan HUT Banten yaitu 700 pesilat dari 2 Perguruan Silat dan siswa sekolah dasar yang di pimpin oleh Dindik Kota Serang. Tidak hanya silat, Rampag Bedug, Terbang Gede dan Atraksi kesenian Debus yang fenomenal ditampilkan oleh Padepokan Manggara. Orkes Gambus  IQOBA Modern juga hadir serta Penyanyi Cilik Caren ikut meramaikan HUT Banten ini.

 

Ada juga pelepasan Kafilah oleh Pemerintah Provinsi Banten untuk mengikuti Musabaqoh Tilawatil Qur’an tingkat nasional di Sumatera Utara. Disamping itu digelar juga stand kuliner jajanan  pasar yang dibagikan secara gratis kepada  para pengunjung persembahan dr OPD Provinsi Banten.

Momentum ini juga dijadikan Pemprov Banten dalam melaunching aplikasi eGov Jawara. “Launching dari aplikasi eGov jawara adalah salah satu komitmen dari kami khususnya Pemerintah Provinsi Banten baik bapak Gubernur dan saya untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang transparan, yang akuntabel, yang dapat dipercaya oleh masyarakat” terang Pak Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.

Dalam kesempatan ini juga Kadispar Provinsi Banten Eneng Nurcahyati menyampaikan “Dinas Pariwisata Banten mensupport terhadap pelaksanaan kegiatan ini untuk keberlangsungan acara  dan juga untuk  kuliner”.  Eneng Nurcahyati juga menegaskan bahwa konsep pengembangan untuk penataan destinasi memiliki konsep 3A Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas. Tentu ini perlu dukungan dari berbagai pihak baik dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun dari Pemerintah Kabupaten dan Kota, yang tergabung dalam unsur Pentahelix. Kesiapan SDM masyarakat tentu dibutuhkan juga pungkasnya. (agm)

]]>
https://genpibanten.com/gubernur-banten-saat-menghadiri-hut-provinsi-banten-ke-18/feed/ 0
Menpar Arief Yahya Resmikan Dive Center Di Tanjung Lesung https://genpibanten.com/menpar-arief-yahya-resmikan-dive-center-di-tanjung-lesung/ https://genpibanten.com/menpar-arief-yahya-resmikan-dive-center-di-tanjung-lesung/#respond Sat, 29 Sep 2018 05:26:24 +0000 https://genpibanten.com/?p=658 PANDEGLANG – Menteri Pariwisata Arief Yahya, Jumat (28/9), meresmikan Rhino Dive Center di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Peresmian dilakukan berbarengan dengan dibukanya Festival Pesona Tanjung Lesung 2018.

Rhino Dive Center dibangun oleh PT Banten West Java (BWJ). Kehadirannya dapat mengatrol wisata bahari Tanjung Lesung. Rhino Dive Center bisa menjadi gerbang untuk masuknya wisatawan mancanegara (wisman). Berikut investasinya.

Bukti nyata sudah terpapar jelas. Investor dari Australia sudah terjun. Yang disentuh adalah sisi amenitas. Investor asing ini membangun cluster hostel di kawasan KEK Tanjung Lesung. Setelah itu, menyusul nomadic tourism berupa glamping dan karavan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku senang bisa menjadi bagian dari pengembangan di Tanjung Lesung.

“Alhamdulillah tahun kemarin Saya yang melakukan groundbreaking. Dan Saya juga yang meresmikannya sekarang. Jadi kita harapkan adanya Dive Center ini bisa mengangkat potensi wisata bahari di Tanjung Lesung,” ujar Menpar Arief Yahya, Jumat (28/9).

Menurut menteri asal Banyuwangi ini, salah satu kekuatan Tanjung Lesung adalah wisata bahari. Sehingga menjadi wajib ada dive centre di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ini.

“Tanjung Lesung memiliki pemandangan bawah laut yang indah. Saya sudah membuat janji sebelumnya bahwa akan ada pusat selam dan sekarang sudah ada. Wisman yang suka menyelam tidak akan segan datang ke Tanjung Lesung sekarang,” jelas Menpar Arief Yahya.

Salah satu kekuatan Tanjung Lesung adalah bawah lautnya. Kondisinya masih sangat alami. Lengkap dengan terumbu karang yang utuh dan arus laut yang tenang. Banyak yang menilai, bawah laut Tanjung Lesung lebih bagus daripada Kepulauan Seribu. Meski ekosistem, jenis karang, dan organisme lautnya hampir sama.

Di bawah laut Tanjung Lesung dapat ditemukan beberapa jenis karang, seperti Montastrea, Labophyllia, Acropora, dan Porites. Sedangkan biotanya antara lain, bintang laut, lili laut (crinoid), ubur-ubur, ikan anemon (clownfish), ikan kepe, dan ikan betok sersan mayor.

“Selain itu, bawah laut Tanjung Lesung juga menyimpan banyak kapal karam. Biasanya ini juga disukai para diver. Kondisinya karangnya bagus, masih virgin, arusnya tenang,” tambahnya.

Nah menariknya, dulu alat-alat selam harus bawa sendiri. Kini Dive Center Tanjung Lesung sudah menyediakan penyewaan alat-alat aktivitas pantai, snorkeling, dan selam. “Wisatawan sekarang sudah tidak perlu repot-repot lagi bawa alat selam yang berat. Semuanya sudah disediakan di sini. Instrukturnya juga sudah profesional,” ujarnya.

Untuk itu, Menpar Arief Yahya mendorong keseriusan Pemda untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan. Apalagi, investor asing sudah berani masuk. Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang tujuannya untuk pariwisata, akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Tanjung Lesung.

“Yang penting CEO commitment. Bila Gubernur dan Bupatinya commit, maka semua go easier. Tapi bila tidak, maka semuanya akan menjadi sulit. Investasi juga tersendat,” ujar Menpar Arief Yahya.

Pria asal Banyuwangi ini meminta pemprov Banten melakukan benchmark ke Mandalika. Menurutnya, KEK yang ada di Mandalika perkembangannya sangat pesat. Sehingga ekosistem pariwisata beri dampak positif ke masyarakat.

“Silakan benchmark ke Mandalika. Lihat yang sudah ada di sana. Dampak positif pariwisata benar-benar dirasakan masyarakat. Untuk infrastruktur benchmark-nya bisa ke Danau Toba,” cetus Menpar Arief Yahya.

Dijelaskannya, KEK Mandalika memiliki lahan seluas 1.034 hektar. Yang mengembangkan BUMN, PT Indonesia Tourism Development Corporate (ITDC). ITDC juga sukses membangun kasawan pariwisata Nusa Dua di Bali.

“Hingga saat ini, ada delapan investor yang tertarik membangun hotel atau resort di KEK Mandalika. Investasinya mencapai Rp 13 triliun,” ungkap Menpar Arief Yahya.

Menpar mengacungkan jempol langkah ITDC mengembangkan Mandalika. Sebelum membangun infrastruktur, yang dibangun adalah community atau masyarakatnya.

“Sebelum dibangun infrastruktur, dibangun masjidnya dulu, lalu dibangun juga UMKM Center. Sehingga itu bisa meredam gangguan-gangguan. Setelah itu, Mandalika menyinergikan UMKM dalam sentral koordinasi untuk mengembangkan UMKM di kawasan,” paparnya.

Agar pembangunan infrastruktur berjalan, lanjut Menpar, Bupati dan Gubernurnya harus sejalan. Satu visi misi menjadikan pariwisata sebagai penghasil devisa dan Produk Domestik Bruto (PDB).

“Semuanya harus kompak. Lihat Danau Toba sekarang. Pembangunan infrastruktur pesat. Mulai dari bandara internasional hingga hotel. Semuanya dimulai dari nol. Padahal Danau Toba ada 7 Bupati. Tapi semuanya sepakat satu visi misi dalam membangun Danau Toba,” tuturnya.

Ditambahkan Menpar Arief Yahya, saat ini Tanjung Lesung membutuhkan aksesibilitas laut dan udara yang memadai. Banten harus punya bandara sendiri. Untuk transportasi laut, bisa berupa Marina.

“Dua fasilitas tersebut tentunya akan berdampak positif untuk mempercepat infrastruktur lainnya. Ini akan meningkatkan kunjungan wisman secara signifikan,” kata Menpar Arief Yahya.

Untuk Pembiayaan, disarankan memanfaatkan lembaga keuangan pemerintah. Seperti Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI), PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), PT Sarana Multigriya Financial, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA), dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir.

“Kita kemarin sudah MoU dengan Menteri Keuangan. Sekarang pariwisata sudah bisa memanfaatkan kredit ekspor impor untuk financing. ITDC dapat 1,3 triliun bunga 5%. Silakan datang ke lembaga-lembaga itu, sekalian bawa proposalnya,” pungkas menteri yang membawa Kemenpar No 1 dan terpilih sebagai #TheBestMinitryOfTourism2018 se Asia Pacific di Bangkok, 20 September 2018.

Direktur PT Jababeka Tbk Hyanto Wihadhi menambahkan, adanya Dive Center ini terbukti memicu investor swasta masuk Tanjung Lesung. Dive center ini merupakan langkah awal agar potensi wisata bahari di Tanjung Lesung bisa tereksplor maksimal.

“Saat ini sudah masuk investor dari Australia. Mereka membangun cluster hostel di kawasan KEK Tanjung Lesung. Selain itu, juga tengah dilakukan kajian bersama investor pengembangan glamping. Berupa container menjadi hotel dan karavan dari bus-bus Damri,” jelas Hyanto.

Tidak hanya itu, saat ini juga tengah mempersiapkan pembangunan Marina. Tujuannya tentu agar kapal-kapal yacht atau kapal wisata bisa bersandar di Tanjung Lesung. “Pasar yacht club juga sedang kita sasar. Dengan adanya dive center ini, mereka tidak akan ragu lagi untuk melakukan aktivitas diving di Tanjung Lesung,” kata Hyanto.

Untuk pembangunan Marina, masih dilakukan riset bekerja sama dengan lembaga profesional. Riset ini untuk mengetahui visibility study sejauh mana kelayakan Tanjung Lesung untuk dibangun Marina.

“Saat ini sudah ada mini Marina. Kita inginnya Tanjung Lesung memiliki Marina yang layak didatangi kapal pesiar. Risetnya sudah dilakukan, kita tunggu saja hasilnya” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Eneng Nurcahyati berharap industri pariwisata turut memanfaatkan adanya dive center ini. Pihaknya akan mendorong diciptakan paket-paket wisata yang sasarannya pecinta diving.

“Kami sangat mengharapkan peran serta para industri pariwisata. Mereka bisa turut mempromosikan dan menjual paket-paket khusus diving di Tanjung Lesung dan sekitarnya,” ucap Eneng.

]]>
https://genpibanten.com/menpar-arief-yahya-resmikan-dive-center-di-tanjung-lesung/feed/ 0
Menpar Resmikan Destinasi Digital ke-23 Pasar Berbatik Cikadu https://genpibanten.com/menpar-resmikan-destinasi-digital-ke-23-pasar-berbatik-cikadu/ https://genpibanten.com/menpar-resmikan-destinasi-digital-ke-23-pasar-berbatik-cikadu/#respond Fri, 28 Sep 2018 08:26:12 +0000 https://genpibanten.com/?p=651 PANDEGLANG – GenPI Banten kembali meluncurkan Destinasi Digital dengan nuansa yang berbeda. Namanya Pasar Berbatik Cikadu. Nuansanya dipenuhi batik-batik khas Kampung Cikadu, Pandeglang.

Pasar digital ke-23 milik GenPI ini diresmikan langsung Menteri Pariwisata Arief Yahya, Jumat 28 September 2018. Bertepatan dengan Festival Tanjung Lesung 2018. Terpantau ratusan pengunjung sudah menikmati pasar ini.

Kedatangan Menpar Arief Yahya disambut 100 Penari. Prosesi peresmian pasar @berbatikcikadu dibuka dengan pengguntingan pita. Kemudian dilanjutkan penandatanganan prasasti oleh Menpar Arief Yahya.

Pasar digital ini berkerjasama dengan Dinas Pariwisata Provinsi Banten dan Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang. Didukung juga pihak-pihak sponsor dalam pembuatan Pasar Berbatik Cikadu.

“Dengan mengucap Bismillah, Pasar Berbatik Cikadu saya resmikan dibuka. Kepada masyarakat Cikadu silakan memanfaatkan pasar ini mengembangkan pariwisata atau memasarkan batiknya,” ujar Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya juga berharap, agar GenPI dan pengelola saling bekerjasama menangani Pasar Berbatik Cikadu dengan baik. Agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat dan mengangkat perekonomian sekitar .

“Point saya manfaatkanlah anggaran dengan sebaik-baiknya. Gandeng perusahaan-perusahaan terutama BUMN. Tapi point saya gunakan pasar ini sebesar-besarnya,” kata Menpar.

Pasar Berbatik Cikadu mulai dibuka pukul 08:00 WIB sampai dengan 16:00 WIB. Dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut dari tanggal 28-30 September 2018.

Di hari pertama, 28 September 2018, ada lomba Bercerita tentang sejarah Kampung Cikadu. Dimana para peserta diambil dari pengunjung yang berminat dalam bidang tulis menulis.

Selain itu, ada berbagai keramaian saat berada di peresmian Pasar Berbatik Cikadu. Seperti Lomba Membatik, permainan tradisional dan hiburan lainnya.

“Di Pasar Berbatuk Cikadu ini juga ada berbagai macam jenis olahan makanan tradisional. Seperti jajanan Gengsot khas Cikadu, Nasi Gadung, Keripik Gadung, Wajik, Kue Setan dan berbagai jajanan lainnya,” ujar Juragan Pasar Berbatik Cikadu, Karim Amrullah.

Foto Booth dan Foto untuk Selfie Pengunjung telah dikonsep dengan menarik. Stand Pasar juga dihiasi dengan Hiasan Batik khas Cikadu. Dan itu menambah daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Pasar Berbatik ini.

“Kamu bisa berlama-lama di Pasar ini karena disediakan saung yang nyaman buat nongkrong. Juga ada WiFi yang terus mengalirkan suasana kamu untuk berselfie ria dan foto cantik untuk diuploud di medsos. Setelah itu, jangan lupa ikuti lomba foto Genpi-nya. Kamu bisa cek di Instagram @genpibanten @pasarberbatik”,imbuh Karim.

]]>
https://genpibanten.com/menpar-resmikan-destinasi-digital-ke-23-pasar-berbatik-cikadu/feed/ 0
Pesona Festival Tanjung Lesung 2018 Resmi Dibuka Langsung Oleh Menteri Pariwisata RI https://genpibanten.com/pesona-festival-tanjung-lesung-2018-resmi-dibuka-langsung-oleh-menteri-pariwisata-ri/ https://genpibanten.com/pesona-festival-tanjung-lesung-2018-resmi-dibuka-langsung-oleh-menteri-pariwisata-ri/#respond Fri, 28 Sep 2018 06:52:18 +0000 https://genpibanten.com/?p=637 PANDEGLANG – Pesona Festival Tanjung Lesung 2018 resmi dibuka secara langsung oleh Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya. Acara yang digelar di Pasar Berbatik Cikadu, Pandeglang, Banten ini berlangsung sangat heboh, Jumat (28/9).

Sejak pagi hari, lokasi kegiatan sudah didatangi ribuan pengunjung. Festival diawali dengan tarian kolosal yang melibatkan 100 penari. Menpar Arief Yahya pun memuji gerakan-gerakan yang dipertontonkan para penari.

Kegiatan Festival Pesona Tanjung Lesung 2018 juga dimeriahkan dengan Lomba Kolecer. Kemudian ada pawai budaya dan live show band. Selain itu, besoknya ada Rhino XTriathlon dan lomba MTB XC Marathon (Mountain Bike Cross Country) dan Sunset Trail Run.

“Saya bersyukur kegiatan ini bisa terselenggara lagi tahun ini. Saya mau umumkan, Festival Pesona Tanjung Lesung kembali masuk dalam Top 100 Calendar of Event 2019. Saya berharap tahun depan lebih heboh lagi,” ujar Menpar Arief Yahya, Jumat (28/9).

Yang dimaksud heboh Menpar ini tidak main-main. Dia meminta tahun depan Festival Pesona Tanjung Lesung menggunakan standar nasional bahkan global. Seperti kurator, koreografer, dan arrangernya harus level minimal nasional.

“Saya minta untuk kurator menggunakan minimal Denny Malik. Untuk koreografernya bisa pake Eko Nugroho (Eko Pace) yang digunakan untuk Asian Games. Lalu untuk aranger bisa pakai antara Dwiki Darmawan atau Gilang Ramadan,” kata Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya menambahkan, Dinas Pariwisata Banten jangan khawatir, sebab Kemenpar akan memberikan dukungan penuh.

“Silakan komunikasikan dengan mereka. Nanti yang membiayai Kemenpar. Festival Pesona Tanjung tahun depan akan mendapatkan dukungan Rp 1,5 miliar,” tambah Menpar Arief Yahya.

Tidak hanya atraksi, Menpar juga mengingatkan Banten agar meningkatkan aksesibilitas dan amenitas. Sebab, untuk menjadi event internasional, daerah harus kuat 3A (aksesibilitas, amenitas, dan atraksi).

Menurutnya, sebuah destinasi wisata kelas dunia tidak boleh ditempuh lebih dari 2 jam. Solusinya, percepatan infrastruktur jalan tol ke Serang-Panimbang yang berjarak 83 Km harus segera diselesaikan.

“Kami tidak bisa menjual Tanjung Lesung jika jarak tempuh masih 5 jam dari Jakarta. Selain tol, akses kereta api akan direaktivasi jalur Labuan hingga Panimbang,” kata Menpar Arief Yahya.

Untuk akses udara, pria asal Banyuwangi itu dengan tegas mengatakan, sebuah destinasi wisata kelas dunia harus punya international airport. Walapun bandara Soekarno-Hatta terletak di Banten, namun lebih melayani greater Jakarta.

“Tahun kemarin kita sudah sepakat bagi tugas. Saya mengusulkan agar dibangun bandara lagi. Surat sudah Saya sampaikan ke Kemenhub. Tinggal tugas Kabupaten Pandeglang yang menyiapkan lahannya. Dan tugas Gubernur yang menetapkan,” tutur Arief Yahya.

Terkait amenitas, Menpar kembali menegaskan, sebelum membangun KEK Pariwisata, utamakan membangun masyarakatnya dulu. Pembangunan dimulai di Cikadu, Tanjung Lesung.

“Masyarakatnya dulu yang harus dibangun, tingkatkan kesadaran mereka bahwa sektor pariwisata ini berpotensi bisa mensejahterakan. Baru kemudian fisik pembangunan dimulai bisa dari Cikadu hingga Tanjung Lesung,” ujar mantan Dirut PT Telkom ini.

Soal pembangunan amenitas, Menpar menyarankan homestay. Untuk biayanya agar menggunakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pariwisata.

“Hal ini sudah kita lakukan di Danau Toba. Saya melihat di sini ada lahan yang bisa dijadikan homestay. KUR Pariwisata itu platformnya Rp 25 juta hingga Rp 500 juta dengan bunga hanya 7% saja,” terang Menpar Arief Yahya.

Menpar juga mendorong Pemprov untuk gencar mencari investor. Menurutnya, kalangan swasta masih lambat dalam merespon pembangunan di Tanjung Lesung.

“Pemerintah sudah memulai investasi. Tapi sayang swasta lambat merespon. Padahal Presiden Joko Widodo sudah memberikan kepastian akses tol akan diselesaikan. Pemprov juga harus proaktif menarik investor,” cetusnya.

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, pembangunan infrastruktur untuk mendukung KEK Tanjung Lesung menjadi prioritas. Karena akan memudahkan wisatawan berkunjung ke destinasi unggulan ini.

Bukan tanpa sebab, dari data Pemprov Banten, potensi pariwisata Banten sangat besar. Saat ini, Banten memiliki 1.166 daya tarik wisata (DTW) terdiri 344 DTW alam, 591 DTW sejarah dan budaya, dan 231 DTW minat khusus/buatan.

“Sektor pariwisata menjadi andalan Provinsi Banten. Laju pertumbuhan PDRB pariwisata Banten selama periode 2011-2017 rata-rata tumbuh 7,35 %,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, selain untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, Festival Pesona Tanjung Lesung 2018 juga sebagai sarana mendorong kesadaran masyarakat menjadikan event wisata ini mendunia.

“Kegiatan festival ini akan meningkatkan roda perekonomian masyarakat. Karena itu dibutuhkan kesadaran dan antusiame masyarakat dalam membangun atraksi wisata unik dengan sentuhan lokal dikemas menjadi atraksi wisata,” kata Irna Narulita.

]]>
https://genpibanten.com/pesona-festival-tanjung-lesung-2018-resmi-dibuka-langsung-oleh-menteri-pariwisata-ri/feed/ 0
Kota Serang Memperkenalkan Destinasi, Kerajinan & Kuliner Banten https://genpibanten.com/kota-serang-memperkenalkan-destinasi-kerajinan-kuliner-banten/ https://genpibanten.com/kota-serang-memperkenalkan-destinasi-kerajinan-kuliner-banten/#respond Sun, 16 Sep 2018 07:42:58 +0000 https://genpibanten.com/?p=629
Memperkenalkan Batik Banten di Daerah Lain

INAVEST Bandung 2018 yang diselenggarakan dari Jumat, 14 September 2018 sampai Minggu, 16 September 2018. Demi mempermudah dan meningkatkan mutu pelayanan public, memberikan informasi yang sedetail-detailnya kepada calon investor Negara mengenai proses investasi dan perijinan, sebagai ajang pertukaran informasi dan sharing antar pemerintah daerah dan institusi terkait lainnya, mempromosikan potensi dan peluang investasi unggulan yang dimiliki pemerintah pusat dan daerah, mendorong masuknya investasi ke daerah, meningkatkan kemampuan dan profesionalitas aparatur pusat dan daerah dalam melayani dan mempromosikan peluang investasi.

Bandung kembali mengadakan kegiatan rutin Inavest 2018 dengan bertema “Pameran Pelayanan Publik & Investasi”. yang diikitu oleh beberapa Kota & Kabupaten di Indonesia. kali ini inavest diadakan langsung di Landmark Convention Hall – Bandung, Jawa Barat.

Menurut Drs. Nursalim M.Si. Selaku Kepala Bidang Promosi Disparpora Kota Serang “Tujuan acara Inavest ini dalam rangka memperkenalkan product daerah (Kota Serang) khususnya potensi pariwisata, ekonomi dan sumber daya manusia kepada dunia luar, baik dalam maupun luar negeri. Yang kita harapkan dari kegiatan ini adalah memberikan kontribusi pada PAD kota serang baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan adanya acara ini berharap akan berdampaknya bagi transaksi ekonomi khususnya ekonomi kreatif. Pelaku ekonomi kreatif yg kami libatkan selanjutnya dapat menindak lanjuti dengan buyer yang telah berhubungan dengan dalam kegiatan ini dan Khususnya Kota Serang lebih dikenal oleh Kota & Kabupaten lain di seluruh Indonesia” tuturnya.

“Dengan diadakannya acara ini kami bisa sangat menghargai para pengrajin tradisional salah 1 nya adalah Batik. Kita harus benar-benar teliti & ulet untuk mengerjakan setiap titik-titik setiap detail Pola Batik tersebut yang akan membuat kita semakin mencintai & memperkenalkan Batik kepada warga negara luar” ujar Sari Dewi salah satu peserta.

Dalam kesempatan ini Disparpora Kota Serang ikut mengisi acara InaVest. Yaitu dengan menampilkan proses membatik Batik Banten. Pengunjung diajak untuk ikut membatik guna mendapatkan pengetahuan dan wawasan tentang makna Batik Banten. Bahkan Wisatawan Mancanegara pun antusias dengan mengikuti kegiatan tersebut.

“Acara INAVEST sangat baik dan perlu dilestarikan seperti acara INACKRAF di JCC.
Lokasi Inavest sudah baik terkenal sejak dulu dan Batik Banten pernah mengikuti pameran Gebyar Wisata di Braga Bandung pada tahun 2003 lalu. Tentunya sangat positif dan baik dengan adanya Inavest, positifnya bagi kemajuan pembangunan daerah dan persahabatan wilayah Kota & Kabupaten di Indonesia. Terjalin akrab untuk saling mempromosikan daerahnya hingga tercapainya kemajuan pembangunan daerah yang baik telah dapat dirasakan oleh pelaku-pelaku usaha daerah dan masyarakat sekitarnya.” ujar Ir. Uke Kurniawan, SE selaku Owner Batik Banten.

Selain itu, Disparpora Kota Serang juga menyuguhkan Fashion Show Batik Banten yang diperagakan oleh Kang & Nong Kota Serang dengan menyajikan karya seni Batik Banten dalam berbagai motif. Animo pengunjung pameran terhadap acara ini sangat besar yang membuat acara ini semakin sukses & semarak.

Penulis : Agung Mulyana

]]>
https://genpibanten.com/kota-serang-memperkenalkan-destinasi-kerajinan-kuliner-banten/feed/ 0
Event Besar 10 Bali Baru hadir kembali di Tanjung Lesung https://genpibanten.com/event-besar-10-bali-baru-hadir-kembali-di-tanjung-lesung/ https://genpibanten.com/event-besar-10-bali-baru-hadir-kembali-di-tanjung-lesung/#respond Sun, 16 Sep 2018 06:44:46 +0000 https://genpibanten.com/?p=625
Pelaksanaan Festival Tanjung Lesung 28-30 September 2018

Eksotisme Pantai yang satu ini merupakan kawasan wisata ekslusive yang terletak di Ujung Barat Pulau Jawa. Terlihat dari keindahannya, banyak sekali wisatawan lokal dan mancanegara berlibur ke Pantai ini.

Jika kamu pernah datang ke Banten atau Belum pernah datang ke Banten, jangan lupa deh untuk berkunjung ke kawasan wisata yang ada di Pandeglang ini.

Akan banyak sekali akses tempat wisata yang menarik dan asik untuk kamu kunjungi terutama pantai nan-cantik seperti Tanjung Lesung ini.

Konon, Pantai Tanjung Lesung merupakan pantai yang mirip sekali dengan ujung lesung.

Pernahkan kamu mendengar kata Lesung? Ya, Lesung adalah sebuah alat tradisional yang terbuat dari kayu dibentuk menyerupai perahu kecil dipergunakan untuk memisahkan kulit gabah dan beras.

Bisa dimaksudkan bahwa Tanjung Lesung adalah pantai yang bisa dibilang memiliki daratan yang menjorok ke laut.

Sehingga, pantai Tanjung Lesung ini mirip sekali dengan bentuk alat tradisional yaitu Lesung.

Melihat keindahan atau eksotisme pantai ini, Tanjung Lesung sudah ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus sektor pariwisata yang dimaksudkan agar pantai ini sebagai destinasi wisata terpadu yang akan terus dijadikan sebagai wisata bahari terkemuka Indonesia.

Pada tahun 2017, Menpar Arief Yahya telah mempercayakan Tanjung Lesung sebagai Kawasan Sektor Ekonomi Khusus untuk bisa memajukan pariwisata Indonesia.

Terutama Tanjung Lesung sebagai akses wisata yang bisa dinamakan icon 10 Bali Baru sebagai tambahan destinasi wisata yang ada di Bali tersendiri.

Ditetapkan sebagai Calendar Of Event Kemenpar dan Destinasi 10 Bali Baru terkemuka untuk Indonesia dan kunjungan mancanegara.

Tanjung Lesung siap mendongkrak untuk terus membangkitkan kemajuan Pariwisata Indonesia.

Penulis : Nurul Isti

 

]]>
https://genpibanten.com/event-besar-10-bali-baru-hadir-kembali-di-tanjung-lesung/feed/ 0
Genpi Lebak Ikut Sukseskan World Clean Up 2018 Di Lebak, Banten https://genpibanten.com/genpi-lebak-ikut-sukseskan-world-clean-up-2018-di-lebak-banten/ https://genpibanten.com/genpi-lebak-ikut-sukseskan-world-clean-up-2018-di-lebak-banten/#respond Sat, 15 Sep 2018 06:08:17 +0000 https://genpibanten.com/?p=615 Lebak, Banten – Gelaran puncak acara World Clean Up Day 2018 di beberapa titik di Kabupaten Lebak, yakni Rangkasbitung, Pantai Karang Seke dan Pantai Bagedur berjalan dengan seru dan meriah. Sabtu (15/9).

Pasalnya sejumlah pihak turut berpartisipasi meramaikan acara akbar yang serentak dilaksanakan di 150 negara di dunia ini. Adapun partisipan yang ikut memeriahkan acara tersebut antara lain, Genpi Lebak, PMI, Paguma dan pelajar di Rangkasbitung, Serta mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Lebak, Dinas Pariwisata Lebak, Dinas Kebudayaan dan Pendidikan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Lebak.

Di Rangkasbitung acara berlangsung seru dan meriah. Sejak pukul 07.00 WIB, ratusan peserta telah antusias berkumpul di Pendopo Kabupaten. Di sini peserta mendapat briefing singkat mengenai apa itu World Cleanup Day.

Alun-alun Rangkasbitung dan Balong Ranca Lentah menjadi dua tempat yang tidak luput dari aksi bersih-bersih. Dari dua tempat itu, sampah yang terkumpul mencapai belasan trash bag besar.

Pada acara yang sama, World Cleanup Day 2018 di Pantai Karang Seke juga tidak kalah seru. Tidak hanya panitia dan peserta yang telah konfirmasi saja yang ikut bersih-bersih, tapi juga pengunjung yang sukarela ikut serta membersihkan kawasan pantai.

Aksi Word Clean Up 2018 di Lebak, Banten

Sementara itu di Pantai Bagedur para peserta begitu semangat mengikuti acara demi acara World Clean Up Day 2018. Kegiatan tersebut semakin meriah lantaran adanya pertunjukan musik dangdut.

Ketua Genpi Lebak, Yeni Mulyani berharapan semoga ditahun selanjutnya kegiatan World Clean Up di Lebak bisa diikuti oleh instansi-instansi pemerintah, Pokdarwis, dan Masyarakat Lebak maupun Banten.

Selain di Kabupaten Lebak, World Clean Up 2018 juga digelar di sejumlah tempat di Provinsi Banten. Diantaranya, Pantai Anyer dan Alun-alun Kota Serang.

Acep Nazmudin – Genpi Lebak

]]>
https://genpibanten.com/genpi-lebak-ikut-sukseskan-world-clean-up-2018-di-lebak-banten/feed/ 0
Beach Education Movement Ramaikan AKCF 2018 https://genpibanten.com/beach-education-movement-ramaikan-akcf-2018/ https://genpibanten.com/beach-education-movement-ramaikan-akcf-2018/#respond Tue, 11 Sep 2018 23:43:42 +0000 https://genpibanten.com/?p=611 Dalam rangka meningkatkan promosi wisata bahari Provinsi Banten, Anyer Krakatau Culture Festival (AKCF) kembali di gelar untuk kedua kalinya oleh Kabupaten Serang dengan Tajuk AKCF – 2018 FUNTASTIC SERANG. Pemerintah Provinsi Banten mengapresiasi prakasa dan komitmen Pemerintah Kabupaten Serang untuk terus mepromosikan destinasi serta kearifan lokal melalui event yang rangkaiannya digelar sejak tanggal 5 Agustus – 20 Oktober 2018 dengan berbagai kemesan yang menarik.

Salah satu agenda yang turut memeriahkan dan tentu dinantikan oleh kita semua yaitu rangkaian tanggal 14-16 September 2018, antara lain lomba Silat Kaserangan Piala Bupati ke 3, Color Fun Run 10K yang akan diikuti oleh peserta lokal, nasional bahkan telah mendaftar 5 peserta dari Kenya dan masih terbuka bagi peserta yang akan mendaftar selambat-lambatnya hari Jumat, tgl 14 September 2018. Untuk informasi dan pendaftaran bisa melalui website www.anyerkrakataufest.com atau hubungi Debila AKCF (081213361364).

Dan nantikan juga penampilan artis lokal dan puncaknya artis kondang Siti Badriah telah siap menyapa kita semua di Hari Minggu, 16 September 2018 di Pantai Florida Anyer.

Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pariwisata turut mendukung dan mensinergikan rangkaian AKCF ini dengan salah satu event unggulan yaitu Banten Beach Festival (BBF) dengan menggelar Beach Education Movement (BEM) pada tanggal 14 September 2018 di Pantai Florida Anyer.

Agenda ini bertujuan untuk mempromosikan wisata pantai melalui pesan edukasi serta advokasi berbasis lingkungan kepada seluruh lapisan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan serta keselamatan pantai yang merupakan bagian yg tidak dapat terpisahkan dengan promosi daya tarik dan destinasi wisata terlebih Pantai Anyer yang sudah populer.

Beach Education Movement (BEM) akan dikemas dalam lomba Safety Games, bekerjasama dengan Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Banten, Workshop pengelolaan sampah hingga bersih-bersih pantai yang dipandu oleh World Clean Up Day (WCD) Banten yang disertai pula dengan aneka permainan (games) dan penampilan artis cilik Banten Aida Caren dan Adera.

Target dan partisipan dari agenda ini antara lain pelajar, komunitas, serta masyarakat.

Agenda ini sebagai bentuk kontribusi Pariwisata Banten terhadap konsep Sustainable Development-Through Tourism, dan akan dijadikan sebagai pola dalam penyelenggaraan program2 pengembangan pariwisata ke depan.

“Selain menikmati destinasi wisata, kita ingin wisatawan juga peduli dengan lingkungan. Melalui edukasi pantai ini kita akan kenalkan dan sosialisasikan bagaimana harusnya kita menjaga lingkungan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Eneng Nurcahyati.[]

]]>
https://genpibanten.com/beach-education-movement-ramaikan-akcf-2018/feed/ 0
Festival Teater Singgung Kisah Multatuli https://genpibanten.com/festival-teater-singgung-kisah-multatuli/ https://genpibanten.com/festival-teater-singgung-kisah-multatuli/#respond Mon, 10 Sep 2018 12:00:17 +0000 https://genpibanten.com/?p=604 Lebak, Banten – Festival Seni Multatuli adalah program Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui platform Kebudayaan, Indonesiana. Dilaksanakan pada 6-9 September 2018 di Rangkasbitung, Lebak, Banten.

Dalam rangkaian acaranya, salah satu kegiatan seni yang ditampilkan di Festival Seni Multatuli adalah Festival Teater. Dilaksanakan selama 2 malam berturut-turut, 7-8 September 2018. Terdapat 10 Penampilan Teater yang akan memeriahkan malam Festival Teater di Lapangan Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak. 5 Penampilan Teater berhasil menghipnotis para pengunjung dengan membawakan kisah-kisah yang bersinggungan dengan Multatuli. Jum’at (7/9/2018).

Teater adalah bentuk aspirasi yang dituangkan melalui penggambaran lakon-lakon cerita yang dimainkan. Beberapa Teater yang akan tampil di malam pertama diantaranya Teater Solid Art, Teater Gandrung, Teater Wong Kite, Teater Genta Bahana Banten dan Teater Syahid.

Teater SolidArt yang dimainkan oleh 13 Orang. Beranggotakan pelajar SMAN 8 Kota Serang menampilkan judul ‘Senandika Saijah Adinda’ yang menceritakan tokoh Saijah dan Adinda yang ada dalam novel Max Havelaar. Di sutradarai oleh Alwin Prayoga.

Penampilan Kedua, Teater Gandrung yang berasal dari Lebak dan didirikan oleh Dede Yusuf. Mengangkat tema ‘MAX just NOVELAAR’ merupakan petikan dari sebuah Artikel karya David Albert Peransi. Dimainkan lebih dari 20 orang dengan kostum serba hitam.
Penampil ketiga, Teater Wonk Kite yang berasal dari Provinsi Banten, Cilegon. Kebanyakan adalah pemuda Kota Cilegon beranggotakan lebih dari 200 anggota. Lewat naskah ‘Kidung Galeng’ karya Kacuk Hebring dengan sutradara Ahmad Fadli.

Penampil keempat, Teater Genta Bahana Banten yang berasal dari mahasiswa Seni, Drama, Tari dan Musik (Sendratasik) FKIP Universitas Negeri Tirtayasa (Untirta) Ciwaru, Serang, Banten. Menggarap salah satu karya tulis W.S Rendra berjudul ‘Tokek dan Adipati Rangkasbitung’ dengan sutradara Giri M.K. Diperankan oleh 13 orang dengan tata letak artistik yang memukau.

Sebagai penutup, Teater Syahid yang merupakan Organisasi teater di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memainkan Naskah berjudul ‘Nya’ di sutradarai Ari Sumitro. Menceritakan tentang manusia yang saling dikotomi antar ras, penguasa, rakyat jelata, dan agama.

Peri Sandi Huizche selaku penanggungjawab Festival Teater mengatakan bahwa ini adalah salah satu bentuk sindiran supaya teater di Banten bisa dipehatikan, minimalnya dengan disediakannya gedung pertunjukan.

Hendriyana – Genpi Lebak

]]>
https://genpibanten.com/festival-teater-singgung-kisah-multatuli/feed/ 0
Karnaval Kerbau Munculkan kebudayaan Lebak https://genpibanten.com/karnaval-kerbau-munculkan-kebudayaan-lebak/ https://genpibanten.com/karnaval-kerbau-munculkan-kebudayaan-lebak/#respond Mon, 10 Sep 2018 05:10:26 +0000 https://genpibanten.com/?p=596 Lebak, Banten – Dalam kisah Saidjah dan Adinda, kerbau adalah hewan kesayangan Saidjah. Bahkan, Saidjah rela merantau dan berpisah dengan Adinda hanya untuk membeli 2 ekor kerbau, dalam cerita ‘Max Havelaar’.

Dalam Karnaval Kerbau ini diikuti 20 ekor kerbau yang berasal dari sekitaran Rangkasbitung. Mulai dari yang terbesar badannya, terpanjang tanduknya, dan terkuat tenaganya.

Bekerja sama dengan Dinas Peternakan Kabupaten Lebak, karnaval tersebut dilaksanakan mulai pukul 08:00 WIB sampai dengan 11:30 WIB di Jalan Multatuli Alun-alun Rangkasbitung. Minggu (9/9/2018).

Bupati Lebak, Hj. Iti Octavia Jayabaya dan Wakil Bupati Lebak, H. Ade Sumardi beserta jajaran pemerintahan kabupaten Lebak ikut serta menyaksikan pagelaran Karnaval Kerbau. Beliau sangat mengapresiasi dengan diadakannya kegiatan ini. Bukan hanya masyarakat Lebak, peserta karnaval juga banyak berasal dari luar Kabupaten Lebak yang penasaran.

Kerbau yang diikut sertakan di hias dengan berbagai macam aksesoris. Sudah memiliki sertifikat dan beberapa sudah pernah mendapatkan juara dalam perlombaan kerbau. Diantaranya Pesta Patok yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali di Kabupaten Lebak.

“Kerbau merupakan simbol kemakmuran dari orang-orang Lebak.Kerbau juga adalah aset berharga, harta kekayaan dan hewan yang membantu para petani bercocok tanam. Filosofinya, kerbau juga dijadikan sebagai tabungan.” Ujar Bupati Lebak.

Kerbau dan petani adalah dua hal pokok yang diungkap oleh Multatuli dalam Max Havelaar. Melalui kerbau dan petani, Multatuli membuka kedok busuknya praktik kolonialisme yang berlangsung di tanah jajahannya.

“Dengan adanya Festival Seni Multatuli, saya yakin bahwa ini bisa menjadi gerakan yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat di Kabupaten Lebak.” Lanjutnya

“Melalui budaya kita di persatukan dan juga ini sebagai cikal bakal kedepannya untuk komunitas yang ada di kabupaten Lebak sebagai gerakan moral juga bagi masyarakat. Tahun depan, acara ini akan lebih meriah lagi. Karena kita sudah ada kontrak selama 3 tahun untuk menyelenggarakan kegiatan ini.” Tutupnya.

(Hendriyana – Genpi Lebak)

]]>
https://genpibanten.com/karnaval-kerbau-munculkan-kebudayaan-lebak/feed/ 0